Pengalaman memakai genting rumah atap spandek pasir baja ringan

Saat ini bulan November di Indonesia masuk musim hujan. Meskipun curah hujan tidak setiap hari namun cukup tinggi curah hujan yang turun menimbulkan berbagai masalah di rumah jika kita tidak siap atau lupa mengatasinya, ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan.

Hal yang sering terjadi di musim hujan adalah rumah bocor karen genting pecah atau bergeser. Nah ada berbagai macam jenis genting yang ada dan mulai di gunakan di Indonesia, saat ini penulis akan memberikan testimoni tentang genting spandek pasir rangka baja ringan.

 Di gambar atas adalah perbandingan genting rumah dari pasir dan genting tanah liat. Dari struktur tanah liat potongan genting berbentuk persegi dan kecil dalam jumlah ratusan, saling terkunci dan mengunci satu sama lain antara genting. 

Kekurangannya genting tanah liat lama dalam proses pemasangan, harga relatif mahal karena tanah liat makin tinggi harganya, mudah pecah atau bergeser.

Kelebihan genting tanah liat, nilai estetika rumah tinggi, terlihat rapi, suhu dalam rumah rendah atau adem dalam ruangan.

Sedangkan genting pasir spandek baja ringan pasir dengan pilihan panjang 3 meter , 4 meter dan 6 meter harganya bervariasi mulai dari per meter Rp 36.000,- saya membeli yang varian 6 meter dengan harga Rp.360.000,- dengan asumsi per meter 60.000 rupiah pada tahun 2020.

Kelebihan genting spandek pasir sangat praktis di pasang karena dalam lembaran panjang sehingga cepat sekali proses pasang.
Ringan, tidak memerlukan terlalu banyak man power saat instalasi.

Kekurangannya saat musim kemarau udara dalam ruangan terasa lembab dan panas. Berisik saat musim hujan karena material industri alumunium baja ringan beradu dengan air hujan turun.

Comments